Bibit Jambu Bipara
Spesifikasi
Bibit Tanaman |
---|
|
Buah |
---|
|
Deskripsi
Jambu Bipara atau yang disebut oleh masyarakat sebagai jambu kupu-kupu merupakan salah satu varietas jambu non-biji sama seperti jambu kristal. Uniknya tekstur buah dari jambu ini tidak rata alias bergelombang.
Jambu ini sendiri berasal dari Binjai, Sumatera Utara yang merupakan introduksi dari China. Jambu Bipara didaftarkan sebagai varietas jambu biji lokal pada tahun 2014 dan dengan tanaman induk milik pak Sunardi dari penangkar benih Mulia Tani.
Karakteristik Buah Jambu Bipara
Jambu Bipara memiliki bentuk buah bulat lonjong (oval) berwarna hijau mudah sampai krem dengan daging buah berwarna putih. Permukaan kulit buahnya beralur atau tidak rata. Panjang buah antara 9,0 – 10,5 cm dengan diameter 8,5 – 9,5 cm. Ukuran buahnya tergolong besar bisa mencapai 450 – 650 gram perbuah dengan ketebalan daging buah 4,2 – 4,7 cm.
Daging buahnya bertekstur renyah dan rasanya manis mencapai 7,1 brix. Sebagaimana jambu biji unggul, jambu bipara tidak berbiji atau non-biji. Seandainya ada, persentase bijinya sangat sedikit sekali maksimal 5%. Untuk itu, Jambu yang satu ini sangat menarik karena 95% bagian buahnya bisa dikonsumsi.
Keunggulan Jambu Bipara
- Tanpa biji.
- Produktifitas tinggi.
- Berbuah sepanjang tahun.
- Tekstur daging buah renyah.
- Dapat berbuah sepanjang tahun tanpa mengenal musim.
Karakteristik tanaman Jambu Bipara
Tanaman Jambu Bipara dapat tumbuh optimal di dataran rendah hingga menengah antara 0 – 650 mdpl. Pohonnya tergolong pendek hanya sekitar tinggi 2.5 m, bentuk tajuk kerucut terbalik, lebar tajuk 1.5 m. Tanaman Jambu Bipara selain cocok ditanam di tanah juga cocok ditanam di dalam pot atau tambulapot.
Produktifitasnya cukup tinggi dan dapat berbuah sepanjang tahun. Waktu panen musim besar September – Oktober, musim kecil April – Mei.
Bibit jambu bipara
Bibit Jambu Bipara yang kami sediakan berasal dari pembiakan vegetatif yakni Cangkok. Pembiakan secara vegetatif dapat mempertahankan sifat genetik asli dan mempercepat masa produktif.
Bibit cocok ditanam di tanah maupun di dalam pot atau tambulapot. Penanaman di pot dapat mempercepat masa produktif dengan mengatur kondisi tanah sebaik mungkin seperti penyiraman dan pemupukan.
Pada usia 1 – 2 tahun terhitung sejak penanaman, bibit Jambu Bipara sudah mulai belajar berbuah.
Tertarik untuk membelinya Bibit jambu bipara? Beli hari ini juga dan dapatkan penawaran menarik.
Silahkan download:
Pembelian juga bisa menghubungi salah satu kontak berikut:
Telp / SMS / WA : 085276935368
E-mail: [email protected]
Alamat: Jl. Kecipir Lk. 7 Sei Remban Kel, Paya Roba, Binjai Barat, Medan,
Sumatera Utara 20718
Catatan Pembelian
Silahkan dibaca sebelum melakukan pembelian:
- Pembelian dalam jumlah besar direkomendasikan untuk langsung menghubungi kontak yang tertera diatas
- Untuk ukuran bibit yang lebih besar silahkan menghubungi salah satu kontak kami.
- Harap dicatat bahwa saat ini, kami hanya melayani pembelian & pengiriman di seluruh wilayah pulau Sumatera.
- Khusus warga Medan, Binjai dan sekitarnya disarankan menggunakan gojek untuk pengiriman yang lebih cepat.
- Fitur Cash On Delivery hanya tersedia jika pesanan diantar langsung oleh kurir kami.
Penanganan saat paket diterima
Untuk pengiriman jarak jauh yang memakan waktu 3 hari atau lebih, kemungkinan beberapa daun rontok, layu dan kondisinya tidak 100% segar. Anda tidak perlu khawatir karena ini kondisi yang alami.
Untuk itu, setelah paket diterima segeralah pindahkan ke media tanam yang lebih baik seperti polybag atau pot.
Dalam proses adaptasi, jangan langsung meletakan tanaman di tempat yang panas atau kena sinar matahari langsung. Tempatkan bibit di tempat yang teduh kemudian disiram sampai basah. Lakukan penyiraman 1 hari sekali atau tergantung kondisi tanah.
Bibit yang telah beradaptasi dapat ditandai dengan munculnya tunas baru secara alami. Dan anda pun dapat memindahkan bibit ke tempat terbuka atau terkena sinar matahari langsung.
Bagikan produk ini:
Eka Wulandari –
Bentuk buahnya unik. Recomended!